Pada postingan kali ini, penulis ingin berbagi solusi lain dalam menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua variabel, yakni dengan menggunakan matriks, semoga bermanfaat!
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari !
Jawab:
Langkah pertama, kita ubah menjadi bentuk matriks
Kemudian , pindah ruaskan matriks, menjadi
Berdasarkan konsep matriks yang sudah kita pelajari
Didapatkan x= 2 dan y= 3
Mudah bukan? Selamat mencoba!
Mari kita jadikan matematika sebagai pelajaran yang menarik dan menyenangkan...
Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
Thursday, 23 April 2015
Rotasi
Sumber gambar: fisikazone.com |
Rotasi merupakan salah satu transformasi dengan cara memutar dengan pusat tertentu (namun pada pembahasan kali ini difokuskan pada pusat (0,0)) dan dengan sudut putaran tertentu.
Contoh:
terdapat sebuah titik dengan koordinat A(5,1) dirotasikan dengan pusat (0,0) dan dengan sudut rotasi 900 berlawanan arah jarum jam menghasilkan bayangan di titik ....
Penyelesaian :
Dengan menggunakan notasi rotasi, rotasi demikian dapat kita tulis menjadi
Untuk menyelesaikannya, kita dapat melukis titik A pada bidang kartesius, kemudian kita merotasikan 900 berlawanan arah jarum jam.
Kita dapatkan bahwa bayangan dari rotasi adalah A'(-1,5)
Secara umum rotasi dengan pusat (0,0) dengan sudut rotasi 90 derajat dapat kita nyatakan:
Berikut ini adalah beberapa rotasi dengan pusat (0,0) dengan sudut yang lain:
Tuesday, 21 April 2015
Monday, 13 April 2015
Barisan Aritmatika Bertingkat Dua (Bagian 2)
Pada pembahasan sebelumnya barisan aritmatika bertingkat dua, penulis sudah mengulas bagaimana menentukan suku ke-n dar barisan aritmatika tersebut. Pada postingan kali ini, penulis ingin memberikan tips mudah mudah dalam menentukan barisan aritmatika bertingkat dua, semoga bermanfaat!
1. Dengan menggunakan rumus, tentukan U20 dari barisan bilangan 1,3,6,10,15, ....
Jawab:
Karena barisan aritmatika bertingkat dua, maka rumusnya menjadi
1. Dengan menggunakan rumus, tentukan U20 dari barisan bilangan 1,3,6,10,15, ....
Jawab:
Karena barisan aritmatika bertingkat dua, maka rumusnya menjadi
Friday, 10 April 2015
Invers Matriks
Pada postingan kali ini penulis ingin membahas invers matriks yang merupakan kelanjutan dari pembahasan matriks yang sebelumnya. Invers matriks merupakan kebalikan dari matriks. Invers matriks dilambangkan dengan tanda negatif satu diatas matriks (jangan dibaca pangkat negatif satu, ya). Contohnya, jika diketahui matriks A, maka invers dari A dinyatakan dengan A-1 .
Kofaktor dan Adjoin Suatu Matriks
Konfaktor dapat didefinisikan sebagai (-1)^i+j nilai minor dari elemen matrik baris ke i dan kolom ke j dengan cara mencari determinan dengan menghilangkan baris ke i dan kolom ke j
atau
Misalkan matriks A dengan ordo 3x3
Maka Minor
Dan Kofaktornya
Adjoin Matriks A adalah transpose dari matriks Konfaktor A
atau
Misalkan matriks A dengan ordo 3x3
Maka Minor
Dan Kofaktornya
Adjoin Matriks A adalah transpose dari matriks Konfaktor A
(Sumber: http://anggaraagusyoga.blogspot.com/)
Invers ordo 2x2
Untuk menentukan invers matriks ordo 2x2, kita gunakan rumus,
dengan adalah determinan dari A (Pelajari kembali determinan)
Contoh Soal:
Jika , maka A-1 adalah ....
Jawab:
Invers Ordo 3x3
Cara menentukan invers matriks ordo 3x3 memiliki prinsip yang sama dengan matriks ordo 2x2, hanya saja berbeda dalam menentukan adjoin nya.
Misal diketahui matriks , maka Adjoin dapat ditentukan dengan cara
Maka Minor
Dan Kofaktornya
dengan cara yang sama kita dapat tentukan kofaktor dari K12, K13, K21, dan seterusnya dan mendapatkan adjoin A seperti di bawah ini
Invers Ordo 3x3
Cara menentukan invers matriks ordo 3x3 memiliki prinsip yang sama dengan matriks ordo 2x2, hanya saja berbeda dalam menentukan adjoin nya.
Misal diketahui matriks , maka Adjoin dapat ditentukan dengan cara
Maka Minor
Dan Kofaktornya
dengan cara yang sama kita dapat tentukan kofaktor dari K12, K13, K21, dan seterusnya dan mendapatkan adjoin A seperti di bawah ini
Thursday, 9 April 2015
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Tim Olimpiade
Berbicara mengenai olimpiade selalu tidak terlepas pula dari tim yang diikutkan dalam olimpiade tersebut. Memilih siswa untuk dijadikan tim olimpiade bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan dari kita memilih mereka berdasarkan nilai rapot, peringkat, atau pandai tidaknya siswa dalam pelajaran tertentu. Namun, sebenarnya hal-hal berikut juga sangat penting diperhatikan dalam memilih tim olimpiade.
1. Istiqomah
Sangat penting bagi sekolah atau pembina untuk menempatkan yang satu ini sebagai prioritas utama. Berdasarkan pengalaman penulis, tidak sedikit dari siswa yang berhenti di tengah jalan ketika proses pembinaan berhenti dikarenakan kebosanan siswa dalam mengikuti pembinaan ataupun olimpiade. Jadi, sangat perlu untuk memilih siswa yang memiliki motivasi yang sangat tinggi.
2. Pantang Menyerah
Kebanyakan siswa pemula (dalam arti baru terjun dalam dunia olimpiade) selalu semangat. Mereka berpikir akan memenangkan olimpiade. Sehingga banyak diantara mereka yang kemudian merasa down atau putus asa ketika mereka tidak dapat lolos ke babak penyisihan. Berdasarkan fakta tersebut, sangat penting diberikan pemahaman kepada mereka bahwa dalam proses memilih tim olimpiade haruslah siswa yang tidak mudah putus asa, dan perlu dijelaskan pula "mengikuti olimpiade bukanlah perkara menang atau kalahnya, tetapi menguji kemampuan kita secara bertahap dan terus menerus.
3. Menerima Kekalahan
Hal satu ini juga tidak kalah penting, berdasarkan pengalaman penulis, ada seorang siswa yang emosi ketika tidak lolos atau kalah dalam olimpiade, dia berdalih bahwa scannya kurang valid, panitia tidak profesional, waktunya sedikit, ada jawaban yang tidak dikoreksi, dan beberapa hal lainnya, yang lebih parahnya lagi karena hal tersebut dia menyalahkan guru pembinanya. Siswa seperti demikian kurang cocok dimasukkan kedalam tim olimpiade, karena olimpiade selain sebagai ajang menguji kemampuan akademik, olimpiade juga menguji kecakapan mental siswa.
4. Shodaqoh dan Ikhlas
Seorang tim olimpiade sangat perlu berbuat demikian. Karena sudah sangat jelas bahwa jika kita bersedekah, rejeki kita dilipatgandakan. Sangat perlu bagi pembina untuk mengingatkan kepada siswa untuk selalu menyisihkan uang pembinaan yang dia peroleh ketika memenangkan olimpiade untuk disisihkan buat bersyukur, bisa dalam bentuk membelikan temannya makanan, membelikan buku sekolah. Selain itu, melalui hal ini siswa diajarkan bagaimana peduli terhadap temannya, tidak sombong, dan menganggap kemenangannya ini bukanlah kemenangan individu, namun kemenangan bersama.
Semoga tips yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua!
1. Istiqomah
Sangat penting bagi sekolah atau pembina untuk menempatkan yang satu ini sebagai prioritas utama. Berdasarkan pengalaman penulis, tidak sedikit dari siswa yang berhenti di tengah jalan ketika proses pembinaan berhenti dikarenakan kebosanan siswa dalam mengikuti pembinaan ataupun olimpiade. Jadi, sangat perlu untuk memilih siswa yang memiliki motivasi yang sangat tinggi.
2. Pantang Menyerah
Kebanyakan siswa pemula (dalam arti baru terjun dalam dunia olimpiade) selalu semangat. Mereka berpikir akan memenangkan olimpiade. Sehingga banyak diantara mereka yang kemudian merasa down atau putus asa ketika mereka tidak dapat lolos ke babak penyisihan. Berdasarkan fakta tersebut, sangat penting diberikan pemahaman kepada mereka bahwa dalam proses memilih tim olimpiade haruslah siswa yang tidak mudah putus asa, dan perlu dijelaskan pula "mengikuti olimpiade bukanlah perkara menang atau kalahnya, tetapi menguji kemampuan kita secara bertahap dan terus menerus.
3. Menerima Kekalahan
Hal satu ini juga tidak kalah penting, berdasarkan pengalaman penulis, ada seorang siswa yang emosi ketika tidak lolos atau kalah dalam olimpiade, dia berdalih bahwa scannya kurang valid, panitia tidak profesional, waktunya sedikit, ada jawaban yang tidak dikoreksi, dan beberapa hal lainnya, yang lebih parahnya lagi karena hal tersebut dia menyalahkan guru pembinanya. Siswa seperti demikian kurang cocok dimasukkan kedalam tim olimpiade, karena olimpiade selain sebagai ajang menguji kemampuan akademik, olimpiade juga menguji kecakapan mental siswa.
4. Shodaqoh dan Ikhlas
Seorang tim olimpiade sangat perlu berbuat demikian. Karena sudah sangat jelas bahwa jika kita bersedekah, rejeki kita dilipatgandakan. Sangat perlu bagi pembina untuk mengingatkan kepada siswa untuk selalu menyisihkan uang pembinaan yang dia peroleh ketika memenangkan olimpiade untuk disisihkan buat bersyukur, bisa dalam bentuk membelikan temannya makanan, membelikan buku sekolah. Selain itu, melalui hal ini siswa diajarkan bagaimana peduli terhadap temannya, tidak sombong, dan menganggap kemenangannya ini bukanlah kemenangan individu, namun kemenangan bersama.
Semoga tips yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua!