Sumber gambar: yogaprakosonugroho.wordpress.com |
Ketika saya dulu masih duduk di bangku sekolah, saya ingat nasehat nasehat orang tua di jaman itu. Dia berkata "yen kowe pingin urip mulyo, sudanen mangan lan guling lan prihatin " (jika kamu ingin hidup sukses, kurangilah makan dan tidur dan banyaklah tirakat). Dalam hal ini, prihatin berarti bersusah payah untuk mencapai
sesuatu yang lebih baik. Bersusah payah disini dapat diartikan sebagai melakukan amalan amalan agama, seperti puasa, shalat, dzikir, dan amalan yang lainnya. Hingga sekarang, kalimat tersebut sangat tertanam di otak saya dan menjadi sebuah motivasi bagi diri saya.
Seiring perkembangan jaman dan kemajuan tekhnologi, mengubah berbagai pola pikir manusia, termasuk cara penyikapan terhadap hal diatas. Kebanyakan orang sudah meninggalkan semboyan tersebut dengan dalih tidak relevan dan kuno. Bahkan sebagian dari mereka itu semua adalah takhayul. Hal ini dikarenakan anggapan bahwa sukses hanya dinilai dari segi material belaka, sehingga untuk mencapainya diperlukan cara cara yang instant. Contoh mudahnya adalah, untuk dapat masuk ke universitas terkenal, bebrapa orang tua mendatangkan guru-guru privat terkenal untuk mempersiapkan anaknya, kemudian dia mencari cari informasi dan jaringan terkait hal tersebut. Namun, mereka melupakan sesuatu yang penting, menyuruh anaknya untuk prihatin. Contoh lagi, maraknya kasus jual beli kunci jawaban adalah bukti yang sangat nyata bahwa banyak generasi muda kita yang sudah melupakan nasehat bijak tersebut. Mereka melupakan bahwa yang namanya kesuksesan harus ditempuh dengan jalan ikhtiyar dan tawakkal, namun yang adalah hanyalah kesuksesan yang sifatnya instant.
Sebenarnya jika kita mau belajar dari kejadian-kejadian dahulu, banyak orang orang sukses dikarenakan orang tua dan anak yang memgang teguh nasehat bijak tersebut. Sebut saja B.J. Habibie. B.J. Habibie adalah salah satu kebanggaan Bangsa Indonesia di tingkat dunia. Berbicara tentang prestasi, tidak akan habis jika kita perbincangkan sehari. Namun, di balik kesuksesan tersebut ada peran seorang ibu yang selalu prihatin dan mendoakan untuknya, sehingga lahirnya sosok B,J, Habibie yang hebat.
No comments:
Post a Comment