Pages - Menu

Pages - Menu

Friday, 26 May 2017

Sumber pitu, Three in One Perjalanan

Pada catatan perjalananku kali ini, saya ingin mengenalkan kepada kalian semua sebuah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi sebagai tempat melepas kepenatan sekaligus sarana olahraga. Tempat menarik tersebut adalah Air Terjun Sumber Pitu. Namun jangan salah sobat, karena Sumber Pitu yang dimaksudkan adalah Sumber Pitu yang terdapat di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang dan bukan wana wisata Sumber Pitu yang terdapat di daerah Kecamatan Tumpang.

Pagi itu saya bersama dengan rekan saya Pak Agus berangkat menuju ke salah satu daerah di Pujon Kidul.. Kami berangkat menggunakan sepeda motor, karena menurut kami kurang nyaman menggunakan roda empat mengingat hari ini bertepatan dengan hari libur. Setelah kurang lebih setengah jam, sampailah kami ke loket masuk wana wisata Sumber Pitu. Harga tiket cukup terjangkau, yakni Rp. 10.000,00 per orang. Tidak seperti tempat wisata lainnya, jarak antara loket masuk dan tempat parkir cukup jauh.  Jarak menuju tempat parkir kurang lebih sekitar 3 km dengan medan yang bergelombang. Hal ini disebabkan Air Terjun Sumber Pitu terletak di dalam hutan.  

Sesampainya di tempat parkir, kami beristirahat sejenak dan menuju ke kamar mandi, mengingat tidak ada toilet  ketika kami mendaki nanti. Sebagai perbekalan, kami membeli air mineral 1 liter di warung sebelah tempat parkir. Sebagai informasi, untuk ukuran tempat wisata harga makanan dan minuman cukup terjangkau. 

Setelah dirasa cukup, kami memulai perjalanan menuju Sumber Pitu. Perjalanan kami tempuh dengan berjalan kaki, karena perjalanan tidak dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua. Perjalanan menuju Sumber Pitu ini dapat dikatakan sebagai hiking, selain jarak tempuh yang cukup jauh (sekitar 3 km) lintasan jalannya pun terus menanjak. Dimulai dari tempat parkir, kita berjalan arah barat melewati jalan setapak. Lintasan kemudian menjadi ektrim ketika kami berada di lintasan seperti tangga. Namun demikian, di sepanjang perjalanan terdapat tempat duduk sebagai tempat untuk beristirahat. Setelah kami bersusah payah melewati lintasan seperti tangga, kami menjumpai sebuah tempat istirahat berbentuk gubuk. Sepertinya bangunan ini disediakan sebagai pos bagi para pejalan kaki. Lima menit berlalu, kami lanjutkan perjalanan. Lintasan kali ini tetap menanjak, namun lebih ringan karena jalan setapaknya tidak seekstrim sebelumnya, Akan tetapi perlu hati-hati sobat, karena bukan lintasan berbentuk tangga, kita akan mudah tergelincir. Disarankan untuk menggunakan sepatu atau sandal yang sesuai. Menariknya di lintasan ini, kita akan disuguhkan dengan pemandangan elok dari atas bukit dan  suara angin yang berhembus. Beberapa menit kemudian, kita akan mendapati kembali tempat istirahat. Di tempat istirahat tersebut, kami duduk sebentar dan kemudian melanjutkan perjalanan.

Lintasan berikutnya, jalan masih menanjak namun tidak begitu berat.  Pada lintasan ini  kami sangat berhati-hati, karena jalan cukup sempit dan sisi kanan kami adalah jurang. Tidak lama kemudian lintasan berubah menjadi lintasan berubah menjadi menurun dan terdengar suara gemericik air pertanda tujuan kami sudah dekat. Akhirnya, sampai juga di air terjun yang kami maksud. Tunggu sebentar! Air terjun yang kami maksudkan bukanlah Sumber Pitu namun Air Terjun Sumber Siji, tujuan pertama kami. Sebelum melanjutkan ke Sumber Pitu, kami sempatkan bersitirahat dan mengambil foto yang indah nan menawan ini. Akupun mencoba menikmati segar dan dinginnya air pegunungan yang tak akan pernah kutemui di perkotaan. Selesai beristirahat, kamipun melanjutkan perjalanan.

Untuk sampai ke Sumber Pitu, kami menaiki tangga sempit yang berada di sebelah kiri air terjun Sumber Siji. Tangga naik dapat dibilang ekstrim, karena tinggi tiap anak tangganya. Walaupun demikian, kita tidak perlu takut karena kita dapat pegangan pada tambang di tangga tersebut untuk mengurangi beban dan menahan agar kita tidak jatuh. Sesampainya, kami merasa takjub akan kekuasaan Ilahi ini, begitu indahnya beberapa sumber air yang memancarkan air dari atas bukit ini. Sama seperti di Sumber Siji, kami luangkan waktu untuk mengabadikan lewat foto dan video. 

Setelah puas berfoto ria, kami lanjutkan perjalanan menaiki tangga, sekaligus menjadi tujuan perjalanan kami yang terakhir. Tidak begitu lama kemudian kami sampai di sebuah air terjun. Air terjun ini bernama Sumber Papat. Sama halnya dengan Sumber Siji dan Sumber Pitu, Sumber Papat juga menawarkan pemandangan air terjun yang menawan. Di dekat air terjun, kami jumpai sebuah makam, mungkin makam seseorang yang berhubungan dengan air terjun ini.
  
Sungguh suatu kebahagiaan saya dapat mencoba mencicipi daerah ini. Selain pemandangan indah yang ditawarkan, saya secara tidak langsung dapat berolah raga di tengah kesibukanku. Semoga tidak ada tangan-tangan jahil yang merusak dan mengurangi keindahan alam ini. 

1 comment:

  1. Menginspirasi sekali...kami berencana menfundang anda ke sekolah kami..ada nomor yg bisa dihubungi?

    ReplyDelete