Mari kita jadikan matematika sebagai pelajaran yang menarik dan menyenangkan...
Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
Sunday, 15 September 2019
Friday, 13 September 2019
Mengapa belajar Aljabar
Dalam perhitungan sehari-hari, terkadang
kita memerlukan permisalan sehingga perhitungan tersebut menjadi sederhana dan
mudah untuk diselesaikan.
Contoh:
Untuk
menyatakan dan menyelesaikan masalah terkadang terdapat kata-kata yang cukup
panjang dan berbelit-belit. Untuk mempersingkat dan menyederhanakannya kita
gunakan ekspresi aljabar. Contoh:
“Ainur membeli tiga pack permen “Coco Coco”. Karena
membelinya diatas dua pack, oleh penjual ia diberi gratis lima bungkus permen
sebagai hadiah.”
Dalam
matematika kita dapat persingkat kata-kata ini dengan ekspresi aljabar sebagai
berikut:
Misal a adalah banyak permen setiap pack
Maka
ekspresi aljabarnya menjadi 3a+5
. (Lima bungkus permen tidak kita gunakan "a" karena dapat diketahui jumlahnya, yakni 5).
Coba ubah dan selesaikan permasalahan berikut!
Diophantus Tomb
"This tomb holds Diophantus.
Ah, what a marvel! And the tomb tells scientifically the measure of his life.
God vouchsafed that he should be a boy for the sixth part of his life; when a
twelfth was added, his cheeks acquired a beard; He kindled for him the light of
marriage after a seventh, and in the fifth year after his marriage He granted
him a son. Alas! late-begotten and miserable child, when he had reached the
measure of half his father's life, the chill grave took him. After consoling
his grief by this science of numbers for four years, he reached the end of his
life." https://www.mathsisfun.com/puzzles/diophantus.html
Inti pesan tersebut dalam Bahasa
Indonesia adalah
"Seperenam kehidupan yang
diberikan Tuhan kepadaku adalah masa muda. Setelah itu, seperduabelasnya,
cambang dan berewokku mulai tumbuh. Ditambah sepertujuh masa hidupku untuk
menikah, dan tahun kelima mempunyai anak. Sialnya, setengah waktu dari
kehidupanku untuk mengurus anak. Empat tahun kegunakan bersedih."