Pages - Menu

Pages - Menu

Friday, 13 September 2019

Mengapa belajar Aljabar

          Dalam perhitungan sehari-hari, terkadang kita memerlukan permisalan sehingga perhitungan tersebut menjadi sederhana dan mudah untuk diselesaikan.
Contoh:
Untuk menyatakan dan menyelesaikan masalah terkadang terdapat kata-kata yang cukup panjang dan berbelit-belit. Untuk mempersingkat dan menyederhanakannya kita gunakan ekspresi aljabar. Contoh:
“Ainur membeli tiga pack permen “Coco Coco”. Karena membelinya diatas dua pack, oleh penjual ia diberi gratis lima bungkus permen sebagai hadiah.”
Dalam matematika kita dapat persingkat kata-kata ini dengan ekspresi aljabar sebagai berikut:
Misal a adalah banyak permen setiap pack
Maka ekspresi aljabarnya menjadi 3a+5  .  (Lima bungkus permen tidak kita gunakan "a" karena dapat diketahui jumlahnya, yakni 5).

Coba ubah dan selesaikan permasalahan berikut!
Diophantus Tomb
"This tomb holds Diophantus. Ah, what a marvel! And the tomb tells scientifically the measure of his life. God vouchsafed that he should be a boy for the sixth part of his life; when a twelfth was added, his cheeks acquired a beard; He kindled for him the light of marriage after a seventh, and in the fifth year after his marriage He granted him a son. Alas! late-begotten and miserable child, when he had reached the measure of half his father's life, the chill grave took him. After consoling his grief by this science of numbers for four years, he reached the end of his life." https://www.mathsisfun.com/puzzles/diophantus.html

Inti pesan tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah
"Seperenam kehidupan yang diberikan Tuhan kepadaku adalah masa muda. Setelah itu, seperduabelasnya, cambang dan berewokku mulai tumbuh. Ditambah sepertujuh masa hidupku untuk menikah, dan tahun kelima mempunyai anak. Sialnya, setengah waktu dari kehidupanku untuk mengurus anak. Empat tahun kegunakan bersedih."




No comments:

Post a Comment