Salah satu objek dalam matematika yang menarik perhatian saya dalam mengajar adalah mengenai bilangan. Kenapa saya memilih pola bilangan? Karena di dalam pola bilangan kita dapat mengeksplore lebih dalam materi ini, mulai dari media pembelajaran, metode pembelajaran, bentuk evaluasi yang dapat kita gunakan untuk ketika mengajar. Selain itu, materi mengenai bilangan bukanlah materi yang asing lagi bagi siswa SMP dan SMA, karena mulai dari sekolah dasar siswa sudah diperkenalkan tentang bilangan.
Meski demikian, banyak siswa masih kesulitan dalam memahami bilangan. Sebagai contoh ketika kita memberi sebuah bilangan kepada mereka, misalnya 24500 dan kemudian menanyakan kepada mereka tentang jumlah digit bilangan dan banyak digit. Banyak dari mereka salah menjawab, yakni jumlah digit adalah lima dan banyak digitnya adalah lima. Adapula yang menjawab jumlah digitnya adalah lima dan banyak digitnya adalah sebelas. Yang lebih parah lagi, banyak pula diantara mereka yang tidak dapat membedakan antara angka (digit) dan bilangan. Sebagai contoh:
Jumlah angka dari 2000+4000 adalah ....
Dari soal diatas, banyak siswa menjawab dengan jawaban 6000. Hal utama yang mendasari mereka menjawab demikian adalah persepsi siswa mengenai bilangan dan angka. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa angka dan bilangan adalah sama. Faktor lain yang mendasari mereka menjawab dengan jawaban 6000, kurangnya atau ketidaktahuan mereka mengenai apa itu bilangan dan mereka lebih familiar dengan istilah angka. Kesalahan dalam membedakan antara bilangan dan angka ini juga dialami penulis ketika berada di bangku sekolah, dan baru benar-benar paham ketika sudah di perguruan tinggi.
Melihat permasalahan diatas, sangat perlu diperkenalkan konsep dasar yang tepat mengenai bilangan kepada anak-anak, mulai dari konsep bilangan, angka, dan nilai tempat. Bagi beberapa guru, mungkin hal ini dianggap kurang penting. Mereka berpendapat bahwa siswa TK atau SD lebih penting belajar untuk berhitung dan mampu menerapkan kemampuan berhitungnya kedalam soal cerita sehingga untuk pemahaman bilangan, angka, dan nilai tempat cukup dijelaskan sekilas saja.
Menurut penulis, hal tersebut kurang tepat, memang benar di dalam belajar matematika siswa dituntut pandai melakukan operasi hitung bilangan. Namun, sangatlah penting bagi siswa untuk memahami konsep dasar dari sesuatu, dalam hal ini adalah bilangan. Karena dengan memahami konsep awal bilangan, maka siswa dapat membedakan hal-hal yang sifatnya dasar, seperti angka dan bilangan, sehingga kesalahan-kesalahan fatal seperti contoh diatas tidak akan terjadi. Hal lain yang perlu adalah kebiasaan guru dalam menyebut bilangan dengan kata angka harus dihilangkan. Karena secara psikologis, kata-kata yang diulang-ulang, cepat atau lambat akan direspon oleh pendengarnya. Begitu pula dengan guru, jika seorang guru ketika mengajar matematika selalu menyebut sebuah bilangan dengan kata angka secara berulang-ulang maka siswa akan meresponnya dengan menganggap bilangan dan angka adalah sesuatu yang sama.
Semoga tips singkat ini bermanfaat bagi pembaca-pembaca sekalian, terutama. Kritik dan saran senantiasa penulis harapkan demi kemajuan kita bersama. Salam belajar!
1 comments:
siiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiip
Post a Comment